Merdeka.com - Wei Shi adalah seorang pria asal China di
usianya yang masih berkisar 30 tahunan. Ia sedang asyik minum-minum dengan
temannya di musim panas. Teman-temannya pun memaksa Shi agar terus minum.
Meskipun bukan pecandu, akhirnya Shi mampu menghabiskan dua kaleng bir
berukuran 300 ml.
Sayangnya, Shi mulai
merasakan tidak nyaman di bagian perut. Tubuhnya kaget karena menerima cairan
alkohol terlalu banyak. Shi pun merasa mual, namun gengsi jika akhirnya harus
muntah setelah minum banyak bir.
Semakin kuat menahan
muntah, Shi justru merasakan sakit di dalam tubuhnya. Setelah dibawa ke rumah
sakit, baru diketahui ada hal mengerikan yang terjadi di dalam tubuh Shi.
Sebagaimana dilansir
dari RocketNews24, dokter yang melakukan bedah darurat menuturkan
kalau organ dalam Shi mengalami shock. Seolah isi perutnya baru saja dibom,
dengan makanan dan bir. Kerongkongannya pun meledak, sehingga membuat isi perut
berceceran ke seluruh tubuh dan organnya yang lain.
Ledakan di
kerongkongan Shi membuatnya bolong sepanjang enam sentimeter. Bahkan isi
perutnya juga ditemukan mendarat di paru-paru. Dokter mengatakan kondisinya
benar-benar kritis.
Namun apa sebenarnya
penyebab dari kerongkongan yang meledak tersebut?
Rupanya menahan muntah
sama dengan memberi tekanan di dalam tubuh. Sehingga semakin keras usaha Shi
untuk menahan muntah, semakin tinggi tekanan yang terjadi dan cukup untuk
menciptakan bom makanan dan bir.
Menurut dokter, jika
merasa mual akibat kebanyakan minum bir, ada baiknya agar Anda tidak menahan atau
memuntahkan seluruhnya secara langsung. Hal itu dilakukan demi menghindari
ledakan yang terjadi seperti yang dialami oleh Shi.
Namun tetap saja,
saran paling pokok adalah dengan menghindari minum bir atau membatasi
konsumsinya jika memang efek samping yang dirasakan selalu buruk bagi
seseorang.
No comments:
Post a Comment