Camilan Manis Pemicu Kanker Rahim?
Wanita lekat dengan kebiasaan mengemil makanan manis.
Selasa, 23 Agustus 2011, 13:52 WIB
Anda Nurlaila, Febry Abbdinnah
cake cokelat (VIVAnews/Mutia Nugraheni)
BERITA TERKAIT
- Implan Payudara dari Kulit Babi
- Cara Murah Cegah Penyakit Jantung
- Nyaris Buta Gara-gara Lensa Kontak
- Membaca Sinyal Kesehatan dari Tubuh
- Gemuk Itu Sehat, Asal....
Namun, efeknya tidak hanya itu. Menurut sebuah penelitian terbaru, kebiasaan ngemil makanan manis dapat meningkatkan risiko kanker rahim.
Diterbitkan pada the jurnal Cancer Epidemiology, Biomarkers and Prevention, penelitian ini mengatakan konsumsi dua-tiga kali seminggu makanan manis, membuat wanita cenderung 33 persen lebih mungkin menderita penyakit daripada mereka yang jarang. Bahkan jika kebiasaan tersebut terjadi lebih dari tiga kali seminggu, risiko kanker rahim akan meningkat menjadi 42 persen.
Namun, kemungkinan ini masih merupakan hasil yang lemah karena para responden hanyalah remaja berusia 18 tahun yang populasinya hanya beberapa persen dari populasi wanita secara keseluruhan.
Untuk mencari hubungan antara makanan manis dan kanker rahim, para ilmuawan Swedia mempelajari data dari ribuan perempuan pada rentang waktu 1987 dan 1990. Penelitian tersebut telah menjawab puluhan pertanyaan terkait kesehatan diet,
Pada tahun 2008, para peneliti mencocokkan jawaban wanita tersebut dengan catatan medis mereka. Hal ini dilakukan untuk mencari diagnosa kanker rahim. Hasilnya, mereka menemukan 729 kasus dari 61.226 wanita yang dipelajari.
Sayangnya, tak jelas apa yang menjadi alasan terkait hubungan antara makanan manis dan kanker rahim.
Studi ini hanya melihat seberapa sering hal tersebut dilakukan dan tidak melihat seberapa banyak mereka makan makanan manis tersebut. Meski demikian, asupan 35 gram gula sehari dapan meningkatkan risiko tumor sebanyak 36 persen.
Selain itu, kelebihan gula juga dapat meningkatkan kadar hormon estrogen yang telah terbukti memicu pertumbuhan tak terkendali sel-sel, yang merupakan ciri khas dari sel kanker.
"Studi ini menunjukkan banyak makan gula dan makanan bergula tertentu dapat meningkatkan risiko kanker rahim, tapi kami perlu melihat hasil lebih lanjut dari penelitian besar lainnya sebelum kita dapat menarik kesimpulan tegas," ujar Yinka Ebo, Manajer Senior informasi kesehatan Cancer Research
• VIVAnews
No comments:
Post a Comment