Tuesday, November 22, 2011

Polisi: Ini Titik Ricuh Laga INA-Malaysia

Polisi: Ini Titik Ricuh Laga INA-Malaysia

Dua suporter tewas, serta tujuh orang luka akibat tertimpa pagar pembatas stadion.

Selasa, 22 November 2011, 12:06 WIB
Desy Afrianti, Luqman Rimadi

VIVAnews - Dua suporter tewas akibat terinjak-injak saat memasuki Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, untuk menyaksikan pertandingan sepakbola Indonesia melawan Malaysia tadi malam.

Selain itu, tujuh suporter lainnya mengalami luka akibat tertimpa pagar pembatas di Pintu VII yang roboh. Pagar tembok pembatas roboh karena dinaiki penonton dan tidak mampu menahan beban.

Seperti disampaikan Pusat Komunikasi dan Informasi Polda Metro Jaya, ketujuh korban yang langsung dibawa ke RS Mintoharjo adalah Bustomi, 35 tahun, Risky, 15 tahun, Fahrul, 18 tahun, Husein, 24 tahun, Ilham, 13 tahun, Dewi 17 tahun, dan Beni 19 tahun.

Sebelumnya diketahui, ratusan suporter yang sudah tidak sabar mengantre membakar loket karcis di areal Stadion menjelang laga final antara Timnas Indonesia melawan Malaysia.

Tak jelas siapa pelakunya, menurut warga bernama Suryati, yang kebetulan berada di lokasi kejadian, seorang yang tidak dikenal tiba-tiba menerobos masuk dari antrean suporter dan masuk ke dalam loket IX yang berada di samping Masjid Albina.
Kemudian ada orang masuk dari pintu yang tidak dikunci ke loket kelas 3 dan 4. Lalu lempar botol isi bensin dan membakar kardus. Dan terjadilah kebakaran.
Tidak hanya itu, kepadatan stadion juga dimanfaatkan oleh si tangan jahil. Sebanyak enam orang copet diamankan pihak keamanan.

"Copet ada 6 di GBK semuanya sudah diamankan," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Gatot Edi Pramono.
Modus yang dilakukan, kata Gatot, para pencopet ini memanfaatkan pintu masuk. Pasalnya di pintu masuk, para penonton masuk secara berdesak-desakan. "Saat berdesakan itulah dimanfaatkan oleh copet," jelasnya.
Gatot mengatakan, enam orang copet tersebut kebanyakan adalah pencuri telepon genggam. "Hanya HP tak ada dompet," ujarnya. (adi)

• VIVAnews 

No comments:

terima kasih

atas kunjungan anda