Berharap ke depan bukan rupiah yang diberikan, tapi liternya.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Laksamana Muda Iskandar Sitompul, di Jakarta, 12 Maret 2012. "Selama ini kami dapat jatah BBM dengan cara dikasih uang, lalu kami sendiri yang membeli. Kami sarankan sebaiknya kami tidak dikasih uang lagi, tapi langsung minyaknya saja. Dengan demikian tak ada dampaknya dengan operasional," kata Iskandar.
Dia melanjutkan bahwa semenjak dulu TNI telah melakukan penghematan BBM. Salah satu cara penghematan itu adalah dengan mengandalkan intelegen di lini depan.
"Begitu ada kejadian baru pesawat terbang atau kapal laut menuju ke lokasi. Kami kedepankan intelejen. Agar penggunaan bahan bakar bisa seefisien mungkin," ujarnya.
Meski pengaruhnya tidak terlalu signifikan, menurut Iskandar, TNI tetap memprioritaskan daerah-daerah tertentu yang lebih membutuhkan. Berapa anggaran BBM untuk TNI selama ini? "Masalah anggarannya berapa, saya tak begitu hapal. Yang pasti TNI menggunakan banyak bahan bakar," tuturnya.
Siang ini, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Hatta Radjasa, dan Menko Kesra Agung Laksono, dijadwalkan menggelar rapat terkait kenaikan harga BBM di Mabes TNI, Cilangkap Jakarta Timur. Namun pertemuan tersebut berlangsung secara tertutup. Para pewarta berita tak diizinkan untuk memasuki area tempat rapat berlangsung.
• VIVAnews
No comments:
Post a Comment