Monday, March 12, 2012

Bonus Gila-gilaan Petinggi Bank InggrisSenin, 12 Maret 2012, 15:43 WIB

Bonus juga diterima petinggi bank yang sebelumnya ditalangi negara dengan uang pajak.

Arfi Bambani Amri


VIVAnews - Di tengah upaya mengatasi krisis ekonomi di Eropa, publik di Inggris dikejutkan dengan bonus besar-besaran yang diterima para petinggi bank pada 2011. Bonus juga turut diterima petinggi bank yang sebelumnya ditalangi negara dengan uang pajak.

Royal Bank of Scotland (RBS) misalnya, meski merugi US$3,1 juta telah mengucurkan bonus separuh nilai kerugian itu untuk para stafnya. Bank yang 82 persen sahamnya dikuasai pemerintah Inggris setelah diselamatkan dari krisis utang 2008 itu telah mengucurkan 390 juta poundsterling atau Rp4,6 triliun bonus pada 2011 alias rata-rata setiap bankir mendapat 22.900 poundsterling.

Chief Executive RBS Stephen Hester mengklaim bonus ini jauh di bawah rivalnya, Bank Barclays.

Chief Executive Barclays, Bob Diamond, pada tahun lalu mendapat bayaran, laba dan bonus 17 juta poundsterling atau sekitar Rp200 miliar. Dua pejabat di bawahnya setingkat, hampir mendapat uang setara dengannya.

Sementara itu, Grup Bank Lloyds yang juga disokong pemerintah telah membayar eksekutifnya 2,8 juta poundsterling pada 2011. Chief Executive-nya, Antonio Horta-Osorio mendapat hampir 10 juta saham di bawah rancangan insentif tahun itu.

Lloyds yang dimiliki 41 persen oleh pembayar pajak Inggris, menyatakan eksekutif puncaknya menerima gaji 500 ribu poundsterling (Rp5,9 miliar), bonus 2,15 juta, dan pensiun 125 ribu poundsterling.

Bank lainnya, HSBC, juga menyatakan pada 2011 memberikan lebih dari 8 juta poundsterling untuk eksekutif puncaknya. Sementara itu, Chief Executive Stuart Gulliver menghasilkan 7,2 juta poundsterling per tahun, belum lagi bonus 2,2 juta poundsterling. Kompensasi untuk lima pegawai puncak HSBC juga mencapai 44,4 juta poundsterling atau lebih dari Rp526 miliar. (Reuters, art)

• VIVAnews

No comments:

terima kasih

atas kunjungan anda