"Kalau tidak ada respon baik dari pihak Alona, kita akan maju ke langkah hukum."
Menurut Ipin, dia baru mengetahui lagu tersebut dibawakan oleh Alona ketika melihat Alona membawakannya di sebuah tayangan di televisi. Melihat hal itu, dia menuntut haknya.
"Kami sudah coba kontak Alona, tapi nggak bisa. Alasannya selalu sedang keluar. Kami datang ke kantornya juga nggak ada. Pada dasarnya kami punya niat baik, tapi Mbak Alona seolah-olah menutup pintu rapat-rapat. Dia seolah-olah menghindar. Kalau memang dia merasa telah membeli, ya tunjukkan. Paling nggak kan ada hitam di atas putihnya," ujar Ipin ketika di temui di kawasan Tebet, Minggu, 11 Maret 2012.
Ipin yang juga personel band Rindu merasa tak pernah menjual lagu tersebut kepada pihak manapun. Terlebih, ia sudah mendaftarkan lagu tersebut untuk dikomersilkan secara RBT (nada sambung).
"Kami nggak pernah menjual lagu tersebut. Karena kami memang mau bawakan bersama band Rindu saja, apalagi kami sudah daftarkan untuk RBT," ujarnya.
Ketika dikonfirmasi, Alona membantah telah membajak lagu itu. Ia menyatakan mendapatkan lagu itu dari seseorang bernama Gober yang ternyata mantan manajer Ipin.
"Jadi, ceritanya ada orang yang saya kenal, panggilannya Gober. Dia jual lagu ke saya dan mengaku itu ciptaannya sendiri. Ada empat lagu yang ditawarkan. Saya bilang ke dia lagunya nggak cocok karena alirannya Melayu," ungkap Alona ketika dihubungi melalui sambungan telepon, hari Minggu kemarin.
"Di dalam CD yang diberikan ke saya oleh Gober tertulis nama dia. Begitu juga di sampul albumnya. Jadi, saya mau tahu dulu master lagu yang dipegang sama si Ipin," tambahnya.
Sementara itu, Ipin bersikeras jika pihak Alona tidak menunjukkan itikad baik untuk menyelesaikan masalah ini, dia mengancam akan membawanya ke meja hukum. "Saya berani maju ke langkah hukum. Kami kasih batas waktu sampai minggu depan. Kalau tidak ada respons baik dari pihak Alona, kami akan maju ke langkah hukum," dia menandaskan.
• VIVAnews
No comments:
Post a Comment