Saturday, October 27, 2012

Kelompok Teroris HASMI Belajar Rakit Bom dari Buku

"Bahasa dari buku panduan tersebut yakni Indonesia dan Inggris."

Sabtu, 27 Oktober 2012, 21:16 Aries Setiawan, Siti Ruqoyah
Penggerebekan teroris
Penggerebekan teroris (VIVAnews/ Muhamad Solihin)
VIVAnews - Tim Detasemen Khusus 88 Anti Teror Mabes Polri telah melakukan pemeriksaan sementara terhadap 11 terduga teroris yang ditangkap di empat tempat berbeda.

Barang bukti berupa bahan peledak bom dan bom siap ledak ditemukan di lokasi penyergapan. Bom yang ditemukan diketahui berdaya ledak tinggi.

Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Inspektur Jenderal Suhardi Alius mengatakan, 11 terduga teroris itu mengaku belajar membuat bom dari buku panduan.

"Mereka belajar dari buku panduan yang dibeli berdasarkan penelusuran di internet. Bahasa, dari buku panduan tersebut yakni Indonesia dan Inggris," kata Suhardi dalam keterangan persnya di Jakarat, 27 Oktober 2012.

Menurut Suhardi, 11 orang itu tergabung dalam kelompok teroris bernama HASMI (Harakah Sunni untuk Masyarakat Indonesia). Meski begitu, pihaknya masih mendalami apakah dari 11 orang itu masuk dalam jaringan teroris yang sudah ada di Indonesia sebelumnya.

Mereka membuat bom berdaya ledak tinggi dengan sasaran yang sama. Selain itu, bom yang dimasukkan ke dalam tabung elpiji tersebut sama dengan bom yang ditemukan beberapa waktu lalu di Beji, Depok.

"Kami masih kembangkan, mereka masih diperiksa densus. Nanti perkembanganya kami beritahu ke depan. Yang pasti, mereka mengaku dari kelompok HASMI dan kelompok tersebut baru," kata Suhardi. (art)

© VIVA.co.id

No comments:

terima kasih

atas kunjungan anda