Monday, December 22, 2014

Ketika Rasulullah Menunda Orang Masuk Islam

Ketika Rasulullah Menunda Orang Masuk Islam Kaligrafi Nabi Muhammad
Kisah ini ditunjukkan Rasulullah pada saat menaklukan kota Mekah.
Kisah ini ditunjukkan Rasulullah pada saat menaklukkan kota Mekah

Ketika Kota Mekah ditaklukkan  berati perang telah selesai dan sejak awal Nabi telah memberi wanti wanti agar tidak ada lagi bentuk kekerasan dan pengrusakkan, karena musuh tidak lagi memyerang dan benar-benar sudah tak berkutik.
Sehingga tidak ada  darah menetes didalam ataupun dsekitar Masjidil Haram. 


Penghancuran patung berhala di sekeliling Kabah pun dilakukan atas permintaan penduduk Mekah.
Sikap anti-pemaksaan justru mengantarkan peristiwa Fathul Makkah pada kemenangan yang kian gemilang. Musyrikin Quraisy berbondong-bondong memeluk Islam. Terutama setelah pemimpin tertinggi mereka, Abu Sofyan berikut keluarganya secara suka rela mengucapkan dua kalimat syahadat.
Hanya saja, kesadaran tauhid tidak selalu berlangsung segera. Seorang panglima Quraisy bernama Shofwan bin Umayyah, sempat berketetapan masuk Islam tapi urung. Dia membutuhkan beberapa waktu untuk membulatkan niatnya itu.
"Berilah saya waktu seminggu untuk berpikir, apakah saya harus masuk Islam atau tidak,” kata Shofwan kepada Nabi.
"Jangan seminggu," ujar Nabi menjawab.
Shofwan kaget dan bertanya, "Apakah itu terlalu lama?"
"Tidak," Rasulullah menyahut. "Terlalu singkat. Kuberi kau waktu selama dua bulan. Apakah akan mengucapkan syahadat atau tidak."
"Pikirkanlah masak-masak sebab Islam adalah agama bagi orang-orang berakal dan menggunakan akalnya untuk berpikir. Tiada agama bagi orang yang tak memiliki akal."

Sumber: NU Online

No comments:

terima kasih

atas kunjungan anda