Tuesday, February 17, 2015

Geger Penemuan Batu Giok 20 Ton di Aceh

Geger Penemuan Batu Giok 20 Ton di Aceh

Mengantisipasi terjadi kericuhan dan konflik antar warga, batu giok dijaga anggota kepolisian dan TNI. Diperkirakan harganya mencapai puluhan miliaran rupiah.

Dream - Penemuan batu alam jenis giok Aceh seberat 20 ton di kawasan Gampong Krueng Isep, Kecamatan Beutong, Kabupaten Nagan Raya, Aceh membuat geger banyak orang.
Bahkan batu giok rakasasa itu sempat jadi rebutan antara pendatang yang menambang batu giok dengan masyarakat setempat. Untuk mengantisipasi terjadi kericuhan dan konflik, batu giok itu sudah dipasang garis polisi dan dijaga anggota kepolisian dan TNI.
Batu giok itu ditemukan warga pada Minggu kemarin. Warga lokal tidak mengambilnya karena mengikuti Keputusan Pemerintah Kabupaten Nagan Raya mengenai Moratorium Pengambilan Batu Alam dari 5 Februari-8 Maret 2015. Namun, pendatang dari luar Gampong berniat mengambil batu itu. Dari situlah muncul konflik.
Nagan Raya, daerah yang berjarak sekitar 300 kilometer ke selatan Banda Aceh, memang dikenal sebagai penghasil batu alam utama di Serambi Mekah. Batu alam yang beredar di Aceh lebih dari 50 persen berasal dari Nagan Raya, antara lain giok, napriet, jade, dan idocrase.
Menurut Gabungan Pecinta Batu Alam Aceh (GaPBA) memperkirakan giok 20 ton yang ditemukan di Nagan Raya jenis idocrase super.
Bila dalam batu tersebut terdapat 60 persen saja idocarse super, harganya bisa mencapai Rp 30 miliar.

"Idocrase super yang sudah menjadi cincin saja bisa harganya mencapai Rp 20-30 juta," kata ketua GaPBA, Nasrul Sufi dikutip Dream.co.id dari laman Merdeka.com, Selasa 17 Februari 2015. (Ism)

Sumber Dream.co.id

No comments:

terima kasih

atas kunjungan anda