Saturday, January 30, 2016

Tahu ngak sih, Ternyata 5 Makanan Ini Mengandung Sianida



[INFO KESEHATAN] Fakta Mengejutkan! Ternyata 5 Makanan Ini Mengandung Sianida

 http://i2.wp.com/blog.onmol.com/wp-content/uploads/Home1.jpg

Pada awalnya tidak banyak yang tahu, sianida itu apaan sih? Bagi yang pernah mengikuti pelajaran kimia saat di bangku sekolah mungkin pernah mendengar istilah tersebut. Namun, beberapa waktu belakangan ini, istilah sianida menjadi hits di kalangan masyarakat awam, semenjak hebohnya pemberitaan kematian salah satu warga Jakarta akibat keracunan minuman kopi yang diketahui mengandung racun sianida.
Berbicara mengenai zat sianida, banyak beberapa fakta penting yang wajib kita ketahui terkait zat yang mematikan tersebut. Satu hal yang mesti kita pahami bahwa didalam kehidupan kita sehari – hari, secara tidak sadar sebenarnya kita telah terbiasa mengkonsumsi racun sianida yang terdapat pada sejumlah makanan. Tapi jangan khawatir, walaupun makanan tersebut mengandung sianida, namun kadarnya relatif sedikit, sehingga tidak membahayakan bagi tubuh kita. Beberapa makanan seperti kacang – kacangan, sayur dan buah – buahan secara alami memang menghasilkan sianidasebagai bentuk perlindungan diri.
Eits, tapi tunggu dulu, dalam artikel kali ini, Blog OnMol akan memberikan informasi penting lho seputar kandungan sianida yang terdapat pada makanan kita sehari – hari. Informasi ini sangat layak diketahui agar kita tetap waspada dan terhindar dari racun sianida yang terdapat pada bagian – bagian tertentu didalam makanan, khususnya pada buah dan sayuran. Nah, seperti apa informasinya? Ini dia!
1. Biji Buah – Buahan
Siapa sangka, dibalik buah – buahan yang bergizi dan menyehatkan ini, ternyata terdapat kandungan racun sianida juga lho. Tapi jangan khawatir, kandungan sianida yang terdapat pada buah – buahan tersebut bukanlah pada bagian dagingnya, akan tetapi terkandung didalam biji buahnya. Beberapa contoh biji buah – buahan yang mengandung racun sianida adalah apel, aprikot, pear, plum, cherry dan peach.
Banyak diantara kita yang mungkin tidak sadar bahwa biji – biji tersebut apabila terkunyah atau tergigit dan masuk kedalam tubuh kita, maka kandungan dalam biji tersebut akan berubah menjadi zat sianida yang beracun. Dalam jumlah yang sedikit mungkin tidak terlalu terasa efeknya, namun apabila dikonsumsi dalam jumlah yang lumayan banyak, maka bisa berakibat fatal bagi kesehatan tubuh kita. Jumlah dosis zat sianida pada biji tersebut berkisar antara 0,5 – 3,0 mg per kilogram berat badan. Maka dari itulah, pada saat memakan buah – buahan, sangat disarankan sekali agar membuang bijinya ya.
 2. Tomat
Tidak banyak yang tahu bahwa beberapa bagian dalam tanaman tomat ternyata mengandung racun. Namun, racun yang dimaksud bukanlah terdapat pada buahnya, akan tetapi didapat pada bagian daun serta ranting tanaman tomat tersebut. Diketahui, didalam daun dan ranting tanaman tomat mengandung zat racun yang dikenal dengan nama glycoalkaloid, yangmana apabila dikonsumsi dalam jumlah tertentu akan mengakibatkan sakit perut dan gugup. Secara umum, Zat Glycoalkaloid ini adalah racun yang relatif kuat dan bisa mengakibatkan efek yang sangat membahayakan.
Selain terdapat pada ranting, kandungan racun pada tomat juga terdapat pada buah tomat mentah yang umumnya berwarna hijau. Warna hijau yang terdapat pada buah tomat mentah merupakan kandungan racun alami yang termasuk dalam golongan racun glycoalkaloid. Dengan adanya kandungan racun tersebut, buah tomat hijau akan terasa pahit saat dicicipi. Kandungan racun pada tomat mentah tersebut, secara perlahan akan hilang saat buah matang dan berwarna merah cerah. Dalam kondisi matang inilah, buah tomat boleh dikonsumsi.
So, guna mencegah munculnya efek keracunan yang sangat membahayakan bagi tubuh kita, sebaiknya hindarilah bagian – bagian pada tanaman tomat yang mengandung racun tersebut. Seperti ranting, daun dan tentu saja, buah tomat mentah yang berwarna hijau.
3. Singkong
Sejumlah fakta mengejutkan yang berasal dari penelitian di Amerika Serikat membenarkan bahwa singkong ternyata mengandung sianida, namun dengan kadar yang  sangat sedikit. Kandungan zar sianida pada singkong secara khusus terdapat pada akar, kulit luar, dan kulit dalam. Syukurnya, umumya zat sianida tersebut akan langsung menguap saat singkong dikupas. Supaya lebih aman, sebaiknya kulit singkong dikupas hingga benar – benar bersih. Selanjutnya singkong di gosok dan direndam kedalam air bersih selama beberapa menit sebelum akhirnya diolah menjadi makanan.
Secara umum, singkong mengandung racun linamarin dan lotaustralin, yangmana zat – zat tersebut termasuk kedalam golongan glikosida sianogenik. Kandungan Linamarin terdapat pada semua bagian tanaman, terutama pada bagian akar dan daunnya. Nah, untuk mengenali singkong yang aman untuk dikonsumsi, pilihlah jenis singkong yang manis, karena singkong pahit memiliki kadar racun yang lebih banyak ketimbang singkong manis. Satu hal lagi yang tidak boleh diabaikan yaitu saat singkong dalam kondisi mentah atau dimasak dalam keadaan kurang matang (sempurna), kandungan sianida pada singkong tidak akan menguap secara sempurna, dan dikhawatirkan akan mengakibatkan gangguan kesehatan saat dikonsumsi. Patut diketahui bahwa kandungan sianida pada singkong manis kurang dari 50 mg kilogram, sedangkan yang singkong pahit mengandung sianida lebih dari 50 mg per kilogram. Meskipun jumlahnya sedikit dan bisa ditelorir oleh tubuh kita, kandungan sianida yang masuk kedalam tubuh tidak boleh melebihi 1 mg per kilogram berat badan per hari, karena dikhawatirkan dapat menimbulkan berbagai efek negatif bagi kesehatan kita seperti mual – mual, muntah, sakit kepala, bahkan kematian. Tidak sedikit kasus – kasus kematian diakibatkan karena keracunan singkong yang belakangan mengandung racun sianida, lantaran rasanya pahit dan dimasak dalam kondisi yang tida sempurna. Maka dari itulah, untuk menghindari racun tersebut, sangat disarankan kepada anda untuk memastikan kondisi singkong sebelum dikonsumsi, seperti memilih singkong yang manis, mengupasnya secara sempurna, dibersihkan dan direndam dengan air bersih selama beberapa menit dan dimasak hingga matangnya benar – benar sempurna.
4. Kacang Almond
Almond merupakan salah satu kacang-kacangan terpopuler di dunia. Selain dimakan langsung, kacang almond juga populer dikonsumsi sebagai tambahan pada beberapa makanan, seperti coklat, kue, ice cream, salad, dan lain – lain. Nah, dibalik kelezatan kacang almond yang selama ini kita nikmati, terungkap fakta mencengangkan bahwa kacang almond ternyata juga mengandung zat sianida juga lho. Meskipun begitu, kandungan zat sianida pada kacang almond relatif sedikit. Kacang almond, semakin rasanya pahit, makanya kandungan sianida didalamnya akan semakin banyak. Tapi anehnya, kacang almond dengan rasa yang pahit, justru dijual dengan harga yang terbilang cukup mahal.
Lantaran memiliki kandungan racun sianida itulah, pengolahan kacang almond tidak boleh sembarangan dan tidaklah semudah yang dibayangkan lho. Pengolahan kacang almond yang baik haruslah melalui proses pemanasan yang terbilang kompleks, agar kandungan sianida yang terdapat didalamnya bisa hilang. Di beberapa Negara seperti Selandia baru bahkan melarang penjualan kacang almond mentah di negaranya. Hal itu disebabkan karena kacang almond mentah apabila dijual bebas dan diolah secara sembarangan oleh masyarakat, dikhawatirkan akan menimbulkan korban keracunan dalam jumlah yang banyak.
So, guna menghindari keracunan sianida pada kacang almond, sangat disarankan bagi anda untuk memilih kacang almond yang sudah melalui proses pengolahan (pemanasan) yang baik. Hindarilah membeli kacang almond mentah yang belum diproses sama sekali, karena dikhawatirkan, saat kita tidak mampu mengolahnya dengan sempurna maka akan mengakibatkan efek keracunan yang sangat berbahaya bagi tubuh kita saat dikonsumsi.
5. Kentang
Kita semua pasti sudah akrab dong dengan yang namanya kentang. Jenis sayuran yang dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan ini ternyata memiliki racun juga lho. Akan tetapi, kandungan racun pada kentang bukanlah buahnya, namun terdapat pada bagian daun dan rantingnya. Sama halnya seperti pada buah tomat, kandungan racun pada kentang juga dikenal dengan nama glycoalkaloid. Dalam beberapa kasus, tidak sedikit orang mengalami keracunan sianida akibat mengkonsumsi teh daun kentang. Efek yang ditimbulkan beberapa diantara adalah kondisi badan lemas, bahkan bisa menyebabkan koma hingga kematian.
Sama juga dengan tomat, kandungan glycoalkaloid pada kentang juga terdapat pada buah kentang mentang yang berwarna hijau. Buah tomat berwarna hijau dan belum matang, pada umumnya memiliki rasa yang pahit saat dicicipi. Rasa pahit pada buah kentang mentah itulah sebenarnya racunnya, dan biasanya, apabila buah tersebut kita makan, maka akan menimbulkan gejala keracunan seperti sakit perut, mual – mual, lemas, sulit bernapas, koma, hingga yang terburuk yaitu kematian.
Maka itulah, guna menghindari keracunan akibat zat tersebut, sangat disarankan untuk menghindari minuman teh daun kentang, buah kentang mentah, kentang berwarna hijau atau bernoda hijau, rasanya pahit dan masih bertunas. Salah satu tips untuk menghilangkan kandungan sianida pada kentang yaitu sebaiknya kentang direndam kedalam air bersih selama beberapa menit sebelum dimasak. Kemudian, simpanlah kentang pada kondisi ruangan yang sejuk, kering dan gelap. Hindari menyimpan kentang di tempat yang terpapar sinar matahari atau cahaya sebab dapat menyebabkan terbentuknya zat solanin, yang termasuk golongan racun glycoalkaloid.
Nah, OnMol Shoppers, walaupun dalam buah – buahan dan jenis makanan ini terdapat kandungan sianida dan racun dalam jumlah yang relatif sedikit, akan tetapi, kandungan zat positif yang terdapat didalamnya juga lebih banyak kok, khususnya buah – buahan dan sayuran, sangat penting dan baik sekali dikonsumsi setiap hari. Hal yang terpenting guna mencegah racun tersebut masuk kedalam tubuh adalah dengan cara mengolah buah – buahan dan sayuran tersebut dengan baik dan sempurna. Biasakan untuk mencuci bersih semua sayuran dan buah – buahan sebelum diolah menjadi makanan, dikupas secara sempurna dan membuang bagian – bagian yang tidak dibutuhkan seperti kulitnya, biji, ranting dan daunnya. Hal itu disebabkan karena pada bagian – bagian itulah kebanyakan mengandung racun.
Oiya, berbicara mengenai pengolahan makanan, tentunya anda butuh dong dengan bumbu – bumbu masak yang berkualitas dan sehat. Nah, di OnMol.com, kita menyediakan berbagai kebutuhan bumbu masak berkualitas, dengan harga menarik dan bisa juga cicilan 0% lho. So, tunggu apalagi, cek OnMol.com sekarang dan biasakan memasak makanan dengan baik dan bersih agar terhindar dari berbagai zat berbahaya bagi tubuh kita.

sumber : 
OnMol.com

No comments:

terima kasih

atas kunjungan anda