Wednesday, August 31, 2011

Lebaran, Tangan Bocah ini Hancur Kena Petasan

Lebaran, Tangan Bocah ini Hancur Kena Petasan                    

Tangan kanannya hancur, ibu jarinya putus karena memegang petasan.

Rabu, 31 Agustus 2011, 00:01 WIB
Eko Huda S
Bermain Petasan (barometersumut.com)
BERITA TERKAIT
Soal Idul Fitri, Ahmadiyah Ikut Pemerintah
Menag: Perbedaan Kriteria Hilal Akan Dibahas
Menag: Waktu Lebaran Berbeda Tidak Aneh
Di Mataram Takbir Rebutkan Piala Bergilir
Takbir Keliling, Ribuan Warga Padati Monas

VIVAnews -- Nasib tragis dialami Ari. Disaat kegembiraan menyambut lebaran, bocah berusia 11 tahun asal Desa Astana Gunung Jati, Kabupaten Cirebon terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena tangannya hancur setelah terkena ledakan petasan, Selasa 30 Agustus 2011 malam.

Ceritanya berawal sekitar pukul 20.30 WIB, korban bersama teman-temannya sedang bermain petasan. Disaat salah satu petasan tidak menyala, korban mengambilnya. Namun nahas, secara tiba-tiba petasan yang dikira sudah tidak menyala itu meledak.

Akibat ledakan itu, tangan Ari sebelah kanan hancur, bahkan ibu jarinya putus. Bukan hanya itu saja, sebagian tubuhnya pun terluka akibat ledakan petasan itu. Warga setempat langsung melarikan korban ke UGD RSUD Gunung Jati Cirebon.

"Saya juga kaget setelah dapat kabar adik saya terkena petasan. Kami langsung bawa ke rumah sakit," kata Erwan(25 tahun) kakak korban kepada VIVAnews.com.

Karena kondisinya parah, korban kini harus menjalani rawat inap di RSUD Gunung Jati Cirebon.

Laporan: Reza Putra l Cirebon
• VIVAnews

NB :
Lagi-lagi mercun memakan korban, walaupun dilarang tetap saja mercon bebas berkeliaran dimana-mana. Mau gimana lagi barang tersebut identik sekali dengan perayaan dan kegembiraan, karena tampa mercon dan kembang api suatu perayaan akan sangat terasa hambar. tapi disisi lain barang tersebut bisa membuat celaka yang memainkannya dan orang lain, contohnya nasib sibocah tadi, kejadian serupa bisa terjadi kepada anak yang lainnya, dan berhati-hatilah jika barang(mercon) tersebut sampai disimpan dirumah, karena bisa jadi adik2 atau anak-anak kita akan memainkannya tanpa sepengetahuan kita karena bisa jadi mereka akan memainkannya didalam rumah dan menguncinya dari dalam....kenapa?...karena mereka takut ketahuan oleh kakak atau orang tua mereka.......jadi mencegah lebih baik karena kita tidak slalu punya waktu untuk memantau mereka.

No comments:

terima kasih

atas kunjungan anda