Wednesday, August 31, 2011

Menag: Perbedaan Kriteria Hilal Akan Dibahas

Menag: Perbedaan Kriteria Hilal Akan Dibahas

Menurut dia, kriteria saat ini sangat berbeda-beda. Sehingga lebaran dilaksanakan berbeda.
 

Selasa, 30 Agustus 2011, 23:12 WIB
Eko Huda S, Ronito Kartika Suryani
Petugas melihat hilal di Pantai Loang Baloq, Mataram (Antara)
BERITA TERKAIT
Menag: Waktu Lebaran Berbeda Tidak Aneh
Di Mataram Takbir Rebutkan Piala Bergilir
Takbir Keliling, Ribuan Warga Padati Monas
Menteri Agama Buka Takbir Akbar di Istiqlal
VIDEO: Salam Lebaran dari Balik Penjara Anak

VIVAnews -- Menteri Agama, Suryadharma Ali mengatakan perbedaan kriteria posisi hilal untuk menetapkan awal bulan Syawal menjadi penyebab tidak samanya waktu perayaan Idul Fitri.

"Mempergunakan kriteria yang berbeda-beda. Itu masalahnya," kata Suryadharma Ali usai membuka takbir akbar di Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa 30 Agustus 2011.

Pemerintah, kata dia, akan mencoba mengajak semua pihak untuk membicarakan metode penentuan awal bulan, supaya kedepannya tidak terjadi perbedaan pelaksanaan Idul Fitri. "Nanti akan dimusyawarahkan secara nasional melibatkan para ulama, ormas Islam, ahli fiqih, ahli astronomi supaya ke depan tidak ada lagi perbedaan," kata dia.

"Nah oleh karenanya perlu menyamakan kriteria. Bagi pemerintah, kriteria hilal yang memenuhi syarat itu dua derajat, sedangkan Muhammadiyah itu 0,1 derajat sudah memenuhi syarat," tambah dia.

Menurut dia, ahli astronomi menyatakan posisi hilal dua derajat masih sangat tipis dan tidak memenuhi syarat untuk penentuan awal bulan. "Idealnya empat derajat. Jadi bisa dibayangkan dua derajat saja tipis," kata dia.

Jadi, kapan perbedaan kriteria ini akan dibicarakan secara nasional? "Insyaallah setelah pelaksanaan haji karena kami sedang konsentrasi untuk pelaksanaan ibadah haji. Ya kita harapkan sama."
• VIVAnews

No comments:

terima kasih

atas kunjungan anda