Rumah Nabi Muhammad SAW
Washington Irvin di dalam karyanya Life of Mahomet Cetakkan 1949 halaman 227 mengutip ucapan Abu Bakar Al Shiddiq:
Truly if Mohamet is the sole object of your adoration, he is dead; but if it be God your worship, he cannot die. Mohamet was butthe Prophet of God, and has shared the fate of the Apostles and Holy men who have gone before him. Allah, himself, has said in his koran that mahomet was but his ambassador and was subject to death. What then! Will you turn the heel upon Him, and abandon His doctrinebecause he is dead? Remmember you apostasy harms not God, but insures your own condemnation; while the blessings of God will be poured out upon those who continue faithful to him.
Sungguh, jikalau Muhammad itulah yang kamu sembah, maka muhammad sudah wafat; Tetapi jika Allah yang kamu sembah, Dia tidak bisa wafat; Muhammad itu adalah Rasul Allah, dan mengikuti nasib Rasul-rasul dan Orang-orang suci sebelumnya. Allah sendiri bersabda didalam Al Quran bahwa muhhamad itu tidak lain tidak bukan adalah Utusan-nya, dan menderita maut, Lantas apakah kamu akan belot terhadapnya, mengenyampingkan ajarannya sesudah dia meninggal? Ingatlah, kebelotan itu tidak akan mendatangkan bencana kepada Allah tetapi cuma memastikan kebinasaan kamu. Sedangkan rahmat allah akan melimpah terhadap kepada mereka yang tetap beriman kepada-Nya.
Ini adalah foto Rumah Nabi Saw dan Sayyidah Khadijah as, tempat mereka berdua tinggal selama 28 tahun. |
Di atas ini gambar sisa runtuhan rumah Nabi Saw & Sayyidah Khadijah as yang dilihat lebih dekat. |
Di atas ini adalah gambar runtuhan mihrab tempat Rasulullah saw bersolat. |
Gambar di atas ini adalah runtuhan pintu masuk ke kamar Rasul Saw di rumah Sayyidah Khadijah as |
Gambar di atas adalah sisa runtuhan kamar Rasul Saw dan Sayyidah Khadijah as. |
Gambar di atas ini adalah makam Sayyidah Khadijah as (yang besar) dan puteranya, Qasim (yang kecil) di sudut. Fhoto-fhoto : Vivanews |
No comments:
Post a Comment