Calderon: Serangan Kasino Tindakan Teroris
Calderon akan mengirim pasukan federal ke Monterrey.
Jum'at, 26 Agustus 2011, 23:19 WIB
Aries Setiawan
VIVAnews - Presiden Meksiko Felipe Calderon mengumumkan tiga hari berkabung dan menuntut tindakan keras terhadap peredaran obat-obatan di Amerika Serikat. Pernyataan itu dikeluarkan menyusul aksi orang bersenjata yang membakar sebuah kasino di Meksiko Utara. Sedikitnya 53 orang tewas dalam peristiwa Jumat pagi itu.
Calderon mengatakan, dirinya akan mengirim pasukan keamanan federal ke kota Monterrey, kota di mana casino itu dibakar oleh gengster. Serangan tersebut menurut dia sebagai yang terburuk setelah Meksiko menyatakan perang terhadap narkoba.
"Sudah jelas bahwa kami tidak menghadapi penjahat umum. Kami menghadapi teroris sebenarnya," kata Calderon dalam pidato yang disiarkan televisi setelah pertemuan para penasihat keamanan seperti dilansir Reuters.
Dia
mengatakan, Kongres perlu mengambil langkah-langkah untuk mengekang
permintaan obat-obatan dan menindak perdagangan ilegal senjata melintasi
perbatasan ke Meksiko.
"Kami tetangga, kami sekutu, kami teman. Tetapi Anda juga bertanggung jawab," kata Calderon marah.
Sejak
pertama memerintah pada 2006, Calderon langsung menyatakan perang
terhadap kartel obat bius dan menangkap pedagang obat bius senior.
Namun, perang sesama kartel obat bius terjadi dan telah menewaskan sekitar 42.000 orang, dan membuat reputasi Meksiko buruk.
Presiden menegaskan, kampanye telah melemahkan kartel. Namun, kritikus mengatakan, itu hanya membawa gelombang kekerasan dan sedikit atau tidaknya hanya untuk memperlambat aliran kokain, ganja, dan obat lain ke Amerika Serikat.
Kurang dari setahun sebelum pemilihan presiden Meksiko yang akan digelar pada 2012, menjadi pertaruhan
bagi Presiden Calderon untuk menghentikan berbagai pembantaian terhadap
sipil yang tidak memiliki kaitan dengan konflik antar gengster.
Monterrey,
yang terletak sekitar 230 kilometer (140 mil) dari perbatasan Texas,
adalah sebuah kota yang relatif kaya, dengan penduduk sekitar 4 juta
jiwa dan merupakan rumah bagi beberapa perusahaan terbesar Meksiko. Selama bertahun-tahun, kota ini dipandang sebagai model pembangunan ekonomi. Tetapi, kini telah dirusak oleh perang obat-obatan selama dua tahun terakhir.
Saksi mata yang selamat dari aksi serangan para gengster mengatakan, pria bersenjata menerobos masuk ke Casino Royale dan mengancam pengunjung sebelum akhirnya menyiram bensin di atas karpet.
"Istri saya datang ke sini untuk perayaan," kata seorang pria menangis. "Dia makan malam dengan teman-temannya."
Rekaman kamera keamanan menunjukkan empat kendaraan berhenti di luar bagian depan kasino, sedangkan penyerang masuk ke ruang perjudian. Dalam waktu tiga menit, asap hitam mengepul dari pintu depan dan orang bisa terlihat melarikan diri dengan panik. (art)
• VIVAnews
No comments:
Post a Comment