Wednesday, March 21, 2012

Pemboman KBRI Paris Versi Polisi Perancis

Petugas kebersihan melaporkan keberadaan tas mencurigakan di bawah jendela kedutaan.
Rabu, 21 Maret 2012, 15:01 WIB
Elin Yunita Kristanti 
VIVAnews - Sebuah bom rakitan meledak Rabu pagi di luar gedung Kedutaan Besar Republik Indonesia, di Distrik XVI Paris, Perancis. Tak ada korban jiwa maupun cedera, namun ledakan menimbulkan kerusakan besar.


Berdasarkan hasil penyelidikan, polisi mendapatkan informasi dari seorang petugas kebersihan yang melihat tas mencurigakan di bawah jendela kedutaan.


"Ia sempat melihat isinya, membukanya, dan menduga kuat itu adalah bom. Ia lalu menjauh dan memberitahu polisi. Lalu bom meledak beberapa saat kemudian," kata petugas kepolisian Perancis, Jean-Louis Fiamengh di lokasi kejadian, seperti dimuat situs Prancis, Le Point.


Untung hanya segelintir orang di lokasi kala itu. "Tak ada yang cedera. Namun, dua kendaraan terbakar, kaca-kaca jendela yang berada dalam radius 50 meter pecah," kata dia.


Bom yang diduga berisi "beberapa kilo" bahan peledak itu, kata Fiamengh, meledak sekitar pukul 05.00 hingga 05.30 waktu setempat, di antara Jalan Cortambert dan Nicolo di Distrik XVI.


Ledakan juga memecahkan kaca jendela Gedung KBRI, sebuah rumah besar abad ke-19 berlantai empat.


Saat ini, aparat keamanan Perancis berjaga di sekitar KBRI. Termasuk aparat antiterorisme dan polisi sipil. Akses menuju lokasi kejadian ditutup rapat.


Belum jelas siapa yang bertanggungjawab atas insiden tersebut. Tak ditemukan pesan teror di lokasi kejadian.


Ini bukan kali pertamanya insiden bom di KBRI Paris. Bom pernah meledak tanggal 8 Oktober 2004 dini hari. Bahan peledak tersebut disembunyikan di dalam bendera Indonesia. Pada peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa, namun 10 orang mengalami cedera dan luka ringan. (adi)




• VIVAnews

No comments:

terima kasih

atas kunjungan anda