Monday, April 2, 2012

Donatur Kampanye Obama Ternyata Penipu

Dunia

Jika benar, maka dana puluhan ribu dolar untuk pemenangan Obama harus dikembalikan,

Senin, 2 April 2012, 16:31 WIB
Denny Armandhanu 


VIVAnews - Salah satu donatur utama kampanye Barack Obama untuk pemilihan presiden November mendatang diduga seorang penipu. Sebelumnya, dia telah menyumbangkan puluhan ribu dolar untuk pemenangan Obama menjadi Presiden Amerika Serikat hingga empat tahun ke depan.

Dilansir Reuters, Selasa 2 April 2012, donatur tersebut adalah Abake Assongba pendiri Yayasan Abake yang menyalurkan bantuan untuk Afrika. Assongba dilaporkan telah menyumbang dana hingga US$50.000 (Rp457 juta) untuk kampanye Obama, menjadikannya salah satu donatur terbesar Partai Demokrat.

Menurut harian Washington Post, Assongba dituduh menipu seorang pengusaha hingga US$657.000 (Rp6,01 miliar). Dia juga dilaporkan mendapatkan tuntutan pengadilan untuk membayarkan uang sewa bekas apartemennya di New York sebesar US$10.000 (Rp91 juta) yang ditunggaknya.

Catatan Komisi Pemilihan Federal menunjukkan, wanita kelahiran Afrika Barat ini telah menyumbang puluhan ribu dolar dalam beberapa tahun terakhir. Belum ada konfirmasi dari Assongba terkait tuduhan  ini. Pada tuduhan sebelumnya, dia membantah.

Jika terbukti benar Assongba adalah penipu, maka uang sumbangannya harus dikembalikan.

Ini bukanlah kali pertama donatur kampanye Obama ternyata bermasalah. Sebelumnya, tim kampanye Demokrat harus memulangkan dana US$200 juta (Rp1,8 triliun) pada Januari lalu kepada keluarga pengusaha Meksiko yang diduga terlibat kekerasan dan korupsi.

Desember tahun lalu, Demokrat juga harus memulangkan US$70.000 (Rp640 juta) dana sumbangan dari Direktur MF Global Jon Corzine dan istrinya yang sedang tersandung masalah. Tahun lalu, Corzine, mantan direktur Goldman Sachs, tersebut menggelar malam penggalangan dana senilai US$35.800 yang berhasil mengumpulkan US$500.000 bagi pemenangan Obama.

"Lebih dari 1,3 juta warga Amerika telah menyumbang untuk kampanye ini, dan kami terus meninjau setiap aliran dana. Beberapa mudah ditelusuri, sementara beberapa sangat sulit. Tapi ketika ada masalah, kami menyelesaikannya dengan baik," kata juru bicara kampanye Obama, Ben LaBolt.


• VIVAnews

No comments:

terima kasih

atas kunjungan anda