Dunia
Rohaniwan Filipina tidak anjurkan ritual itu karena dipandang tidak lebih dari siksa diri
VIVAnews -Tablo atau drama kisah kesengsaraan
Yesus -- dari ditangkap tentara Romawi, diadili Herodes-imam agung
Yahudi, melewati jalan berbatu menuju bukit Kalvari sembari memikul kayu
salib lalu dipaku disalib itu -- diperingati para penganut Katolik di
berbagai negara. Upacara ini digelar guna mengenang kisah itu. Lazim
digelar sebelum atau pas Jumat Agung, yang dikenang sebagai hari
wafatnya Yesus.
Di Filipina sejumlah pemuda menggelar acara dengan menyediakan diri
sebagai lakon. Jelang Jumat Agung besok, sejumlah pemuda di Mandaluyong
City, Metro Manila menggelar acara itu di jalan, Kamis 5 April 2012.
Dengan upacara itu, mereka yang percaya diingatkan bahwa betapa besar
pengorbanan Yesus melawan ketidakadilan. Dan yang menonton diharapkan
menyesali dosa-dosanya.
Pemerintah Filipina, yang mayoritas rakyatnya beragama Katolik, tidak bisa melarang kegiatan itu. Menurut harian Daily Mail, pemerintah hanya mengatur agar kegiatan tersebut dilaksanakan dengan aman dan tertib.
Peserta wajib disuntik anti tetanus dan semua paku yang akan dipakai
untuk menyalib kaki dan tangan mereka harus disterilkan terlebih dahulu.
Dikumpulkan oleh kantor berita Reuters, foto-foto tradisi penyaliban itu bisa dilihat dengan membuka tautan ini.
Dikumpulkan oleh kantor berita Reuters, foto-foto tradisi penyaliban itu bisa dilihat dengan membuka tautan ini.
• VIVAnews
No comments:
Post a Comment