Wednesday, May 16, 2012

Tanpa FDR, Penyebab Sukhoi Jatuh Bisa Dikuak


Tanpa FDR, KNKT butuh waktu sekitar dua tahun untuk menganalisis penyebab Sukhoi jatuh.
RABU, 16 MEI 2012, 10:17 WIB
Ita Lismawati F. Malau, Luqman Rimadi
VIVAnews - Sejauh ini, tim SAR baru berhasil menemukan Cockpit Voice Recorder (CVR) pesawat Sukhoi Superjet-100 dan belum menemukan komponen penting lainnya, Flight Data Recorder (FDR). Meski FDR tak ditemukan, penyebab jatuhnya pesawat buatan Rusia itu tetap bisa dikuak.

"Tapi memang tidak secepat kalau CVR dan FDR-nya ditemukan," kata Staf Laboratorium Flight Recorder Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Andreas Ricardo Hananto di Pasir Pogor, Cijeruk, Bogor, hari ini.

Dia memperkirakan KNKT butuh waktu paling cepat kurang dari setahun untuk menganalisis dan menyimpulkan, apa yang menyebabkan pesawat nahas itu menabrak tebing di Puncak I Gunung Salak, 9 Mei lalu. "Paling lama dua tahun," katanya.

Lebih lanjut Andreas menjelaskan, CVR dan FDR merupakan merupakan bagian dari kotak hitam dan ditempatkan berdampingan di badan pesawat. Karena benturan keras, kedua komponen ini terpisah jauh.

Fungsi FDR, lanjutnya, untuk membaca sensor pesawat, kecepatan, dan ketinggian pesawat. "Sedangkan CVR yang telah kita temukan fungsinya merekam suara di kopkit. Durasi sekitar 2 jam," kata Andreas. "Kalau FDR benntuknya agak panjang."

Hingga kini, tim SAR masih terus mencari FDR di lokasi kecelakaan. Jika keduanya lengkap, KNKT akan lebih mudah untuk mengetahui penyebab jatuhnya pesawat nahas tersebut. "Nanti hasil yang kami dapatkan berupa grafik, akan dianalisis. Dan apa sebab jatuhnya pesawat akan di ketahui," katanya. "Laporan keseluruhan, sekitar satu tahun."


• VIVAnews
 

No comments:

terima kasih

atas kunjungan anda