Pemerintah China kini melonggarkan hal yang berbau seks.
Selasa, 30 Oktober 2012, 03:06 WIB
Sebuah boneka seks ditutupi kain di pabrik mainan plastik Ningbo Yamei
yang terletak di pinggiran Fenghua, Provinsi Zhejiang, China, Senin
(13/02/2012). Foto: REUTERS/ Jason Lee (REUTERS/ Jason Lee)
Sebuah boneka seks ditutupi kain di pabrik mainan plastik Ningbo Yamei
yang terletak di pinggiran Fenghua, Provinsi Zhejiang, China, Senin
(13/02/2012). Foto: REUTERS/ Jason Lee (REUTERS/ Jason Lee)
Menurut Shanghai Daily, sang pria mengaku menggunakan dildo untuk menambah kenikmatan saat berhubungan seks dengan istrinya. "Jika dildo tak segera diambil, orang tersebut akan mengalami kondisi kritis," kata dokter Yao Liqing, salah satu ahli yang ikut dalam operasi.
Seperti dikutip Huffington Post, para dokter terkejut melihat ukuran mainan seks yang diangkat dari tubuh pasien. Dildo berukuran besar, dengan panjang sekitar 23 sentimeter dan lebar 7,6 sentimeter.
Insiden yang dialami pria tersebut, dilaporkan meningkat di tengah sikap pemerintah China yang 'melonggarkan' seks. Di negeri tirai bambu, toko-toko yang menjual mainan seks dan alat kontrasepsi kini jamak ditemui.
Merujuk apa yang dialami sang pria, para dokter mengingatkan masyarakat, bukan ukuran dildo yang bisa menyebabkan masalah kesehatan. Namun, perilaku yang dilakukan dengan alat tersebut.
• VIVAlife
sumber : http://life.viva.co.id/news/read/360771-nyaris-kritis-akibat-mainan-seks
No comments:
Post a Comment