Saturday, October 27, 2012

Polisi Ini Berencana Bunuh dan Makan Manusia

Dia sudah bertugas sebagai polisi selama enam tahun di Kota New York

Sabtu, 27 Oktober 2012, 07:31 Denny Armandhanu
Polisi AS di New York sedang bertugas
Polisi AS di New York sedang bertugas (Reuters/Jessica Rinaldi)

VIVAnews - Seorang polisi di New York, Amerika Serikat, ditahan aparat setelah ketahuan merencanakan penculikan dan pembunuhan beberapa wanita. Sadisnya lagi, tersangka juga berencana memakan korbannya dengan cara digoreng.

Diberitakan BBC, Jumat 26 Oktober 2012, Gilberto Valle tertangkap berkat informasi dari mantan istrinya yang curiga pada aktivitas Valle di internet. Lelaki 28 tahun ini ditahan akibat merencanakan penculikan dan kanibalisme serta menggunakan fasilitas database kepolisian tanpa izin.

Departemen Kepolisian New York (NYPD) mengetahui rencana jahat Valle pada September lalu. Pria yang telah betugas di NYPD selama enam tahun ini mengatur rencana sintingnya dengan seorang kaki tangan di internet melalui email atau chatting. Diduga, rekannya ini berada di luar Amerika.

Mantan istrinya, Kathleen, melapor pada polisi setelah menemukan materi-materi rencana pembunuhan di komputer Valle. Dalam komputer, polisi menemukan percakapan antara Valle dan rekannya. Salah satunya, mereka berdiskusi soal penggunaan chloroform untuk membius korbannya, sebelum membawanya ke daput.

"Saya berniat mengikat tubuhnya ke tiang atau semacamnya...memasaknya dengan api sedang, menjaga agar tetap hidup selama mungkin," tulis Valle dalam percakapan pada bulan Juli tersebut.

Valle telah bertemu salah satu calon korbannya. Rekannya bertanya padanya, "Bagaimana makananmu?", dibalasnya dengan, "Saya telah bertemu dengannya". Dia juga diduga tengah bernegosiasi menculik wanita untuk dijual, "US$5000 maka dia milikmu."

Di komputernya, terdapat data-data dari sekitar 100 wanita. Nama, foto dan informasi pribadi lengkap tercatat. Diduga, valle mendapatkannya dari database kepolisian. Saat ini, Valle tengah menjalani pengadilannya. Dia ditahan tanpa jaminan di New York York.

© VIVA.co.id 

No comments:

terima kasih

atas kunjungan anda