Penggumpalan darah menghalangi aliran darah dari jantung ke otak.
Kamis, 25 Oktober 2012, 10:55 WIB
Konsumsi minuman manis meningkatkan risiko penggumpalan darah lebih dari 80 persen pada wanita, menurut ahli. Namun, pengaruhnya pada pria lebih rendah.
Temuan tim ahli di Universitas Osaka mendukung penelitian sebelumnya bahwa semua minuman manis bahkan yang rendah kalori meningkatkan kemungkinan stroke pada kedua jenis kelamin.
Sejumlah penelitian menghubungkan konsumsi soda dengan obesitas dan diabetes tipe dua, keduanya merupakan faktor risiko untuk stroke. Sedangkan penelitian lainnya mengaitkan konsumsi soda dengan pembekuan darah di otak.
Sekitar 85 persen penderita stroke mengalami stroke iskemik, yaitu darah yang membeku menghalangi aliran darah dari jantung ke otak. Sisanya disebut hemoragik, yaitu terjadi semburan pembuluh darah di otak, menyebabkan perdarahan fatal.
Selama studi, tim riset Universitas Osaka melacak kebiasaan diet, termasuk asupan soda hampir 40 ribu pria dan wanita usia 40-59 tahun selama 18 tahun. Selama periode itu, hampir 2.000 relawan mengalami stroke. Kebiasaan minum para penderita stroke kemudian dibandingkan dengan mereka yang tidak mengalami pembekuan darah.
Hasilnya, yang dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition, menunjukkan wanita yang minum soda tiap hari 83 persen berisiko mengalami stroke iskemik. "Asupan minuman ringan positif berhubungan dengan risiko stroke iskemik bagi wanita bahkan dalam jumlah sedikit," tulis para ilmuwan, seperti dikutip Daily Mail. (eh)
• VIVAlife
No comments:
Post a Comment