Tuesday, October 30, 2012

Topan Sandy Datang, New York pun Banjir

Jutaan orang menderita pemadaman listrik dan transportasi pun lumpuh.

Selasa, 30 Oktober 2012, 17:10 Renne R.A Kawilarang
Pemadaman listrik di New York akibat Topan Sandy
Pemadaman listrik di New York akibat Topan Sandy (REUTERS/Adrees Latif)

VIVAnews - Sandy, salah satu nama topan dahsyat di AS, mulai menghantam pesisir timur negara itu dengan kekuatan besar. Sepanjang Senin malam hingga Selasa dini hari waktu setempat, Sandy sudah membanjiri sejumlah jalan di Kota New York. Jutaan orang menderita pemadaman listrik dan transportasi pun lumpuh.

Menurut kantor berita Reuters, sedikitnya sudah 13 orang dilaporkan tewas di beberapa kota di pesisir timur AS akibat datangnya Sandy, walau tingkat kekuatannya tidak sebesar yang diperkirakan. Lebih dari satu juta warga diperintahkan mengungsi.

Menurut suatu survei, datangnya angin topan ini diperkirakan membuat kerugian ekonomi hingga US$20 miliar. Namun, hanya setengah dari kerugian yang diasuransikan. Datangnya Sandy juga mengganggu jadwal kampanye dua kandidat presiden AS, Barack Obama dan Mitt Romney, jelang Pemilu 6 November mendatang.

Hujan angin yang diakibatkan Sandy membuat sejumlah bagian di Kota New York tergenang air. Air dari sungai-sungai di sekitar distrik Manhattan pun mampir ke berbagai terowongan dan jalur kereta bawah tanah.

Menurut Jeffrey Tongue, pengamat cuaca di New York, Sandy melaju dengan kecepatan 145 km/jam. "Semoga ini cuma datang sekali dalam seumur hidup," kata Tongue.

Pihak berwenang sengaja memadamkan jaringan listrik di New York untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan. Namun ini membuat New York mencekam karena banyak distrik yang gelap gulita.

Sebagai salah satu pusat keuangan AS dan dunia, New York terpaksa menghentikan kegiatan bisnis sejak awal pekan ini demi menghadapi Sandy. Bursa Wall Street tutup sejak Senin waktu setemppat dan kemungkinan Selasa pun tutup.  

Ibukota Washington DC pun bersiaga. Banyak kantor dan sekolah pun tutup. Sebelum datang ke AS, Sandy pekan lalu menewaskan 66 orang di Karibia, Amerika Tengah.

© VIVA.co.id

No comments:

terima kasih

atas kunjungan anda