Dokumen Rahasia: Negara Yahudi Dibangun di
Tanah Arab Saudi
Reporter
: Eko | Senin, 4 Agustus 2014 08:04
El Hassa,
Arab Saudi (wikipedia)
Seorang dokter Yahudi
Rusia yang tinggal di Paris mengirim surat kepada Dubes Inggris, meminta Rusia,
Prancis, dan Inggris, menakhlukkan Hasa untuk dibangun Negara Yahudi.
Dream - Sebuah surat mencengangkan baru-baru
ini dipublikasikan oleh Perpustakaan Inggris. Surat yang ditujukan untuk Duta
Besar Inggris di Prancis itu ditulis pada 1917. Isinya sungguh mengejutkan. Sang
penulis surat meminta pendirian negara Yahudi di wilayah yang saat ini menjadi
Arab Saudi.
Adalah Dr M L
Rothstein yang menulis surat tersebut. Dia mengaku sebagai seorang dokter
keturunan Yahudi Rusia yang tinggal di Paris. Dalam surat yang ditulis 12
September itu, Rothstein minta Dute Besar Francis Bertie untuk menaklukkan
Provinsi El Hassa yang dikuasai Turki. Provinsi EL Hassa itu kini menjadi oasis
di wilayah timur Saudi.
Bertie kemudian
menjelaskan kepada menteri Luar Negeri Inggris kala itu, Arthur James Balfour,
bahwa Rothstein meminta kekuatan Etente, yang terdiri dari Rusia, Prancis, dan
Inggris, agar menyatukan pasukan untuk membentuk Negara Yahudi di Teluk Persia.
Rothstein sangat
serius dengan permintaannya ini. Dia bahkan telah menggambarkan detail aksi
yang harus dilakukan untuk tujuan ini. "Saya berjanji untuk merakit, untuk
musim semi mendatang, sebuah angkatan perang Yahudi, kekuatan dari 120.000 pria
kuat, yang akan berlipat ganda, akan bekerja sama dengan pasukan Etente," tulis
Rothstein dalam surat itu, sebagaimana dikutip Dream dari World
Buletin.
Pasukan yang
dijanjikan Rothstein itu akan berpusat di Bahrain, dan sekali mereka mencapai
jumlah 30 ribu, sebuah serangan cepat akan dilakukan untuk menakhlukkan El
Hassa, wilayah di Teluk Persia yang dikuasai Turki. "Ini akan menjadi
Negara Yahudi," tulis Rothstein.
Dia memprediksi akan
terjadi 'perang negara' dengan Turki karena invasi ini. Dia mengatakan tentara
Yahudi akan memenangkan pertempuran bersama Etente.
Siapa sejatinya
Rothstein? Sosok dokter ini sungguh misterius. Hanya sedikit kalangan yang mengetahui
siapa dokter Yahudi ini. Dia mengawali surat itu dengan 'kualitas moral'
keluarganya, untuk menjelaskan asal-muasal keluarga Yahudinya.
Thomas Holderness dari
Kantor Perpustakaan India mengatakan El-Hassa tidak lagi menjadi provinsi Turki
ketika Rothstein menulis surat tersebut. Menurut dia, hal itu kemungkinan
karena sang dokter telah kehilangan kontak, sehingga tidak tahu perkembangan di
lapangan.
Sebuah surat balasan
yang dibuat oleh asisten Malfour pada bulan Oktober menunjukkan bahwa pemerintah
Inggris menolak permintaan tersebut. "Yang Mulia, pemerintah menyesal,
bahwa mereka tidak bisa mengabulkan proposal itu," demikian surat balasan
tersebut.
Sebulan kemudian,
Balfour mengeluarkan deklarasinya yang mendukung pembentukan negara yang berisi
orang-orang Yahudi, yang saat ini dikenal dengan nama Palestina.
Dokumen-dokumen itu berasal dari Kantor Catatan India yang disimpan di
Perpustakaan Inggris.
Kini dokumen-dokumen
itu tengah didigitalisasi bersama dokumen lain yang berkaitan dengan sejarah
Teluk. Proyek ini merupakan kerja sama antara Perpustakaan Ingris dengan Qatar
Foundation.
Sumber : Dream.co.id
No comments:
Post a Comment