VIVA.co.id - Ini adalah kisah hidup Zeng, seorang gadis berusia 19 tahun
(sebentar lagi berusia 20 tahun) yang menderita sebuah penyakit, menyebabkan
dirinya tidak bisa tumbuh normal.
Untuk membaca artikel pertamanya Anda bisamembuka link ini dan kisah lanjutannya di tautan
keduaini.
“Setelah Festival Musim Semi, kami berencana membawanya ke dokter di Beijing
yang mungkin bisa membantu,” kata Guo, orangtua angkat Zeng.
Kedua orangtua angkatnya juga sedang memikirkan cara, bagaimana
nanti agar Zeng bisa hidup mandiri, agar nanti setelah mereka berdua wafat,
anak itu dapat mengurus dirinya sendiri. Zeng sendiri, kini merasa hidup
bahagia bersama kedua orangtua barunya.
Dikutip dari DailyMail, Zeng katakan, saat ini sebenarnya ia
ingin bersekolah (meski seharusnya sudah kuliah), sayangnya tak ada sekolah SD
di sana yang bersedia menerima. Alasannya, mereka tidak mungkin menerima wanita
20 tahun bersekolah, satu kelas bersama anak-anak usia 7 tahun.
Membaca kisah sedih Zeng, Ashley Grossman, profesor endocrinology dari Oxford
University mengatakan, andai saja ia tinggal di Inggris, nasibnya pasti tidak
semiris ini. Kata Ashley, banyak ahli medis di Eropa pasti siap membantu dengan
cuma-cuma jika menemukan kasus langka seperti ini.
Tumor pada kelenjar hipofisis (bawah otak) seperti yang dialami Zeng, menurut
Ashley sangat sulit ditemukan. Pada orang dewasa saja, hanya ada 1 kejadian per
1.000 orang, dan jumlahnya akan lebih sedikit lagi terjadi pada anak-anak.
Sebagian ada yang mengalami hal ini karena gen orangtua, sementara yang lain
mengalaminya akibat reaksi kesalahan gen di dalam tubuh.
“Salah satu cara yang dapat kami lakukan adalah dengan mencangkokkan kelenjar
hipofisis dari orang yang telah mati. Meski ada kemungkinan berhasil, ada
kemungkinan pula berdampak komplikasi,” ujar sang profesor.
Meski demikian, kini ada hormon pertumbuhan buatan, yang bisa disuntikkan
sekali sehari untuk mengakalinya. Ia terangkan, jika hormon pertumbuhan manusia
tidak berkembang, maka otomatis penderita akan kehilangan fungsi hormon lain,
salah satunya perlahan–lahan rambutnya akan rontok.
sumber viva.co.id
No comments:
Post a Comment