Kepala Desa Blaban Sukrianto menuturkan, gua tersebut ditemukan oleh salah satu warganya yang bernama Sati (40), saat menggali Sumur di dekat rumahnya.
“Jadi salah satu warga saya menggali Sumur, ternyata di dalam Sumur itu ada gua. Karena takut, dia menghubungi saya. Lalu saya kesana dan mesuk kedalam. Ternyata benar didalam itu ada gua,” katanya sebagaimana dilansir mediamadura.com, melalui sambungan teleponnya. Rabu (04/03/15) pagi.
Gua itu, kata dia, ditemukan pada Selasa (03/04/15) sekitar pukul 10.00 WIB oleh warga yang menggali sumur itu, tetapi ia baru masuk ke gua itu sekitar pukul 12.00 WIB.
“Setelah saya masuk kedalam, ternyata di dalam gua itu memang dindingnya batu mulia dan berwarna warni. Didalam itu sangat indah. Mungkin dalam gua itu memang banyak harga karunnya,” paparnya.
Sukrianto juga memaparkan, di dinding gua itu tidak hanya dari batu mulia, tetapi juga terdapat batu yang berwarna emas.
“Kayaknya dindingnya memang terbuat dari emas, bahkan saya sempat foto didalam,” timpalnya.
Informasi penemuan gua di desanya itu, dengan cepat menyebar ke warga sekitar sehingga banyak warga yang datang dan mau masuk kedalam gua itu.
“Karena sudah banyak yang datang makanya saya larang, dan sekarang sudah dijaga oleh Polisi,” pungkasnya.
Sementara itu, Kapolsek Batu Marmar AKP Ridwan membenarkan penemuan gua batu mulia itu, bahkan Sumur tersebut sudah diberi police line.
“Sementara kita amankan dulu, kita sudah pasang police line di sekitar sumur,” katanya kepada mediamadura.com.
Sementara pemilik sumur, Sati, mengatakan, sebelum penemuan gua, ia sempat mimpi didatangi sesosok perempuan cantik berjubah putih yang dipenuhi cahaya. "Waktu bermimpi seperti itu, saya hanya mengira airnya akan keluar. Tapi ternyata ada gua di dalam," katanya.
Penemuan gua tersebut menarik Letkol Arm. Mawardi untuk mengunjunginya. Orang nomor satu di Komando Distrik Militer (Kodim) 0826 Pamekasan tersebut datang bersama rombongan untuk menyaksikan langsung keindahan gua.
"Guanya bagus, indah dan artistik walaupun kecil dan sempit. Saya kagum dengan keindahan gua ini," terang Mawardi kepada wartawan, Kamis (5/3/2015).
Dia menginginkan gua yang ditemukan secara tidak sengaja oleh warga saat menggali sumur tersebut, diteliti lebih lanjut untuk dikembangkan menjadi objek wisata baru di Kabupaten Pamekasan. "Seandainya tidak bisa, paling tidak bisa dikembangkan sebagai obyek penelitian ilmu pengetahuan," imbuhnya.
Letkol Arm Mawardi sendiri berada di dalam gua sekira 30 menit. Bahkan mantan Danyonarmed 3 Magelang tersebut sempat berpose dengan latar belakang goa yang dipenuhi batu berkilau.
Sementara itu hingga saat ini lokasi penemuan gua masih dipasang garis polisi untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal tidak diinginkan dan membahayakan pengunjung.
Sumber : lintasmaduranews.blogspot.com
No comments:
Post a Comment