Wednesday, April 4, 2012

Motif Pembunuhan Wanita dengan Luka 27 Tusuk

Metro

Korban merupakan teman kencan warga Jepang yang menghuni apartemen Crown.

Rabu, 4 April 2012, 08:17 WIB
Desy Afrianti, Siti Ruqoyah 
 
VIVAnews - Polisi memastikan perempuan yang tewas dengan luka 27 tusukan di tubuhnya merupakan penghuni Crown Court Executive Condominium, Cikarang Selatan, Bekasi. Korban ditemukan tewas bersimbah darah di apartemen itu pada pukul 11.00 WIB Senin kemarin.

"Korban memang tinggal di situ sudah cukup lama. Sudah sekitar tiga bulan," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Umum Polres Bekasi Kabupaten, Komisaris Dedy Murti, Rabu 4 April 2012.

Korban yang bernama Amyasih alias Dini, 31, merupakaan teman kencan Kemijo. Kemijo merupakan orang pertama kali yang menemukan korban di dalam kamar apartemen tersebut. "Korban itu tinggal di apartemen milik Kemijo yang warga Jepang. Tapi tidak ada buku nikahnya," kata Dedy.

Berdasarkan olah tempat kejadian perkara, polisi menduga jika motif pembunuhan tersebut adalah perampokan. Menurut Dedy, beberapa barang korban yang hilang saat ini masih didata. Untuk sementara yang hilang ponsel, dan dompet beserta isi termasuk uang. "Ini bisa dikatakan perampokan, sekarang masih didalami," ucap Dedy.

Baju sekuriti berlumur darah

Saat ini polisi tengah mengejar satu orang sekuriti apartemen yang diduga sebagai pelaku pembunuhan. Antara sekuriti dan korban juga diduga sudah saling mengenal. Hal ini muncul setelah polisi tidak menemukan adanya tanda-tanda kerusakan pada akses masuk ke dalam kamar apartemen.

"Yang berantakan hanya bagian dalamnya. Pintu-pintu lemari kami dapati dalam keadaan terbuka," papar Dedy.

Selain itu, di lokasi juga ditemukan baju, sangkur, dan perlengkapan milik sang sekuriti. "Di sangkur itu terdapat noda darah sehingga dugaan sangat kuat, sangkur ini yang dipakai untuk menghabisi nyawa korban," tegasnya.

Sebelum pembunuhan terjadi, Dini diketahui menginap di apartemen sejak Sabtu 31 Maret 2012 malam. Pada Senin 2 april 2012 pagi sekitar pukul 07.00 WIB, Kemijo pamit ke Dini untuk berangkat kerja.

Namun, saat kembali ke apartemen pada pukul 10.00 untuk mengambil barang yang tertinggal, Kemijo justru terkesiap melihat tubuh Dini bersimbah darah dan sudah tak lagi bernyawa. Jasad Dini langsung dievakuasi ke RS Polri Sukanto, Kramat Jati.


• VIVAnews

No comments:

terima kasih

atas kunjungan anda