Dunia
Penembakan di Kampus AS, Tujuh Tewas
"Berbaris, saya mau bunuh kalian semua," kata pelaku kepada para korbannya.
Korban tewas pada penembakan di kampus Kristen di Oakland, California (REUTERS/Beck Diefenbach)
VIVAnews - Seorang mantan mahasiswa dilaporkan
menyerbu masuk ke sebuah kampus Kristen di California dan melepaskan
tembakan. Akibatnya, tujuh orang dilaporkan tewas dan tiga lainnya
terluka terkena timah panas.
Diberitakan Reuters, insiden naas itu terjadi pada Senin, 2 April 2012, di Universitas Oikos, sebuah kampus Kristen kecil di wilayah Oakland. Setelah melancarkan aksinya, pelaku berhasil ditangkap di sebuah toko beberapa kilometer dari lokasi penembakan.
Menurut polisi, pelaku yang diketahui seorang pria keturunan Asia tersebut beraksi sendirian. Saksi mata mengatakan, pelaku masuk ke area kampus pada pagi hari dan melepaskan tembakan sebelum masuk ke salah satu kelas.
Diberitakan Reuters, insiden naas itu terjadi pada Senin, 2 April 2012, di Universitas Oikos, sebuah kampus Kristen kecil di wilayah Oakland. Setelah melancarkan aksinya, pelaku berhasil ditangkap di sebuah toko beberapa kilometer dari lokasi penembakan.
Menurut polisi, pelaku yang diketahui seorang pria keturunan Asia tersebut beraksi sendirian. Saksi mata mengatakan, pelaku masuk ke area kampus pada pagi hari dan melepaskan tembakan sebelum masuk ke salah satu kelas.
Paul Singh, 19, kakak salah satu korban luka, menceritakan bahwa
adiknya mengatakan pelaku adalah salah satu mahasiswa yang telah
berhenti empat bulan lalu.
"'Berbaris, saya mau bunuh kalian semua,' itu yang pelaku katakan pagi itu, kata adikku. Awalnya, mereka kira dia bercanda," kata Singh.
Setelah melepaskan tembakan di kelas itu, pelaku menuju kelas yang lainnya. Tashi Wangchuk mengatakan, istrinya Dechen Yangzom adalah salah satu mahasiswa di kelas lainnya, yang langsung mengunci pintu kelas ketika mendengar tembakan.
"Dia mengunci pintu dan mematikan lampu. Pria itu datang dan menggedornya, menembak pintu beberapa kali sebelum akhirnya pergi," kata Wangchuk.
Dalam rekaman salah satu stasiun televisi, mahasiswa berlarian keluar kampus berusaha menyelamatkan diri. Tujuh orang tewas dan tiga lainnya terluka dalam insiden tersebut.
Pertokoan di dekat lokasi dievakuasi dan ditutup saat polisi mencari pelaku penembakan. Pelaku tertangkap tidak lama kemudian. Belum ada laporan polisi soal siapa pelaku dan apa motif yang melatarbelakangi aksi tersebut.
Peristiwa ini terjadi selang sebulan setelah penembakan serupa terjadi di SMA di Ohio, menewaskan tiga orang. Penembakan di Oakland ini juga disebut sebagai yang terparah sejak pembantaian 32 orang di kampung Virginia Tech oleh salah satu mahasiswanya, 2007 silam. (sj)
"'Berbaris, saya mau bunuh kalian semua,' itu yang pelaku katakan pagi itu, kata adikku. Awalnya, mereka kira dia bercanda," kata Singh.
Setelah melepaskan tembakan di kelas itu, pelaku menuju kelas yang lainnya. Tashi Wangchuk mengatakan, istrinya Dechen Yangzom adalah salah satu mahasiswa di kelas lainnya, yang langsung mengunci pintu kelas ketika mendengar tembakan.
"Dia mengunci pintu dan mematikan lampu. Pria itu datang dan menggedornya, menembak pintu beberapa kali sebelum akhirnya pergi," kata Wangchuk.
Dalam rekaman salah satu stasiun televisi, mahasiswa berlarian keluar kampus berusaha menyelamatkan diri. Tujuh orang tewas dan tiga lainnya terluka dalam insiden tersebut.
Pertokoan di dekat lokasi dievakuasi dan ditutup saat polisi mencari pelaku penembakan. Pelaku tertangkap tidak lama kemudian. Belum ada laporan polisi soal siapa pelaku dan apa motif yang melatarbelakangi aksi tersebut.
Peristiwa ini terjadi selang sebulan setelah penembakan serupa terjadi di SMA di Ohio, menewaskan tiga orang. Penembakan di Oakland ini juga disebut sebagai yang terparah sejak pembantaian 32 orang di kampung Virginia Tech oleh salah satu mahasiswanya, 2007 silam. (sj)
• VIVAnews
No comments:
Post a Comment