Emas Penyumbang Terbesar Inflasi Agustus 2011
Naiknya harga emas menjelang Idul Fitri, dan tingginya kebutuhan di pasaran menjadi sebab.
Rabu, 31 Agustus 2011, 14:06 WIB
Bayu Galih 
Emas batangan (VIVAnew/Ist)
“Saya belum bisa menyebut hitungannya. Tapi yang paling tinggi. Sampai minggu keempat kemarin masih emas,” kata Rusman di Istana Kepresidenan, 31 Agustus 2011.
Dengan naiknya harga emas menjelang Idul Fitri, Rusman menganggap wajar logam itu sebagai penyumbang inflasi terbesar. Apalagi, kebutuhan di pasaran tetap tinggi.
“Menjelang Lebaran, itu biasa emas menjadi suatu kebutuhan. Dan kebetulan harganya tinggi. Jadi lucu, nanti kalau mengumumkan bukan barang pokok yang paling berpengaruh, malah emas,” katanya.
Sedangkan, Rusman menjelaskan, puncak kenaikan harga barang pokok terjadi hari Senin, 29 Agustus 2011. "Tapi kan cuma satu hari," jelas Rusman.
Dengan demikian, puncak kenaikan harga dalam sehari tersebut tidak terlalu berpengaruh terhadap inflasi. “Karena kita bicara inflasi bulanan yang dibangun dari tanggal satu sampai akhir bulan,” jelasnya.
Rusman pun memastikan inflasi Agustus 2011 masih berada di bawah 1 persen. Sedangkan inflasi bulan Juli 2011 sebesar 0,67 persen dengan komoditi beras sebagai penyumbang inflasi terbesar. (ren)
• VIVAnews
Berkisah tentang Wahyu (Yosie Kristanto), anak SMA Desa Langitan yang biasa-biasa saja tapi berbakat luar biasa ketika kakinya menggiring bola. Kisah Wahyu kemudian digiring hingga bertemu sosok idolanya, Irfan Bachdim.
Dua sekuel sebelumnya yang pernah digarap Hanung Bramantyo terbukti menarik perhatian masyarakat. Bagaimana dengan sekuel ketiganya kali ini? Meski posisi sutradara kini disandang oleh Monty Tiwa, namun 'Get Married 3' ternyata tak kehilangan keriuhannya.
Sekelompok anak beda latar belakang mengikuti perkemahan kepramukaan. Bocah-bocah kecil ini tak seluruhnya mencintai Pramuka, ada yang asal ikut demi cewek yang ditaksir, ada pula yang pura-pura ikut agar bisa menyelinap untuk mengikuti hobinya bermain RC.
Film yang berlatar belakang Sumatera Barat tahun 1920-an ini diangkat dari novel terkenal karya Buya Hamka. Film yang disutradarai oleh Hanny R Saputra ini berkisah tentang kisah persahabatan Zainab (Laudya C Bella) dan Hamid (Herjunot Ali) yang kemudian tumbuh menjadi cinta.
Seorang pemuda desa dengan dialek Sunda, Asep (Andhika Pratama) jatuh cinta pada model cantik asal Ibukota, Farah (Donita). Asep yang terlanjur cinta lantas pergi ke kota mencari sang model meskipun dilarang oleh ibunya. Berhasilkah Asep menemukan Farah?
